KOMPONEN PADA HAND PHONE
Sebelum kita dapat memperbaiki Hand Phone dan system kerjanya, amaka alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengenali dan memahami yang terdapat pada Hand Phone. Komponen tersebut banyak macamnya ada yang satuan, jua ada yang sudah dalam bentuk satu bodule yang terdiri dari kumpulan komponen-komponen seperti IC PA, VCO, Filter dan sebagainya. Adapun komponen yang dimaksud sebagai berikut:
1. PCB (Print Circuit Board)
PCB atau board atau juga biasanya papan komponen adalah tempat dimana komponen-komponen tersebut diletakan/dipasangkan. PCB Hand phone agak sedikit berbeda dengan PCB pada peralatan elektronik lainnya seperti Television,Compo. Radio dll. Pada peralatan elektronik biasanya dipasangkan pada bagian atas lalu dimasukan pada lubang PCB yang sudah terbentuk, kemudian disolder kaki komponen pada bagian bawah PCB. Tidak demikian dengan PCB pada Hand phone. PCB pada hand phone sisi atas dengan sisi bawah masing-masing berbeda, juga pada bagian tengah PCB terdapat banyak jalur-jalur (layer) yang menghubungkan antar bagian. Jalur-jalur tersebut bisa mencapai 5 lapisan, oleh karena itu sering kali PCB ini mengalami kerusakan. Lebih sering dari pada komponen itu sendiri. Kerusakan pada PCB dapat diatasi dengan cara menjumper/ dihubungkan kembali dengan kawat email khusus untuk jumper PCB. Kawat email ini dilapisi dengan lapisan cat atau coating, sehingga tidak mengakibatkan konslet jika tersentuh komponen lainnya pada PCB. Kawat email ini jika disolder maka lapisannya akan terkupas sendiri, sehingga kita tidak perlu untuk mengerok lapisannya.
2. Resistor (Hambatan) Simbolnya W (ohm) Satuannya R
Bentuk dari komponen ini sangat kecil sekali dan hanya mempunyai 2 kaki, pemasangannya tidak ada masalah jika dibolak balika. Resistor pada hand phone berbeda dengan resistor pada komponen elektronika biasa. Resistor ini tidak memiliki gelang warna yang menunjukan nilai hambatannya. Resistor ini biasanya berwarna hitam kecil, ada juga yang berwarana ungu besare tertera nilai hambatannya. Biasanya yang besar bersungsi sebagai penahan atau hambatan arus agar tidak melampaui batas (seek ring pengaman). Namun fungsi resistor pada umumnya adalah sebagai hambatan yang dapat menyesuaikan arus lewat padanya. Karena tiap components membutuhkan arus yang besarnya berbeda-beda (variety). Oleh karena itulah diperlukan resistor. Resistor yang besar juga biasanya terdapat pada jalur utama. Tegangan battery, tegangan charger pengisian, pada jalur supply tegangan untuk IC PA dsb.
3. Capacitors (Kondensator) Symbol (C) satua Farad (m,h,r)
Capacitor berfungsi sebagai penyimpan arus, juga penstabilan tegangan. Ada dua macam capacitor yaitu:
Capacitor Elektrolit: memiliki kutub yang berbeda yaitu cathode (-) dan anode (+). Pemasangannya tidak boleh terbalik polaritasnya/kutubnya.
Capacitor ceramic: tidak memiliki polarities, pemasangan boleh terbalik, warnanya biasanya coklat atau abu-abu.
Pada rangkaian Hand phone biasanya kutub cathode capasitor dihubungkan ke ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabil arus, agar arus yang mengalir pada jalur tersebut stabil.
4. Diode (Dioda) symbol (Q, D, V, N)
Diode berfungsi sebagai penyearah narus pada pangkaian Hand phone. Tadinya arus bolak-balik (AC=Alternating Current) atau tegangan DC tidak murni setelah melewati diode menjadi arus searah (DC=Direct current). Diode juga memiliki polarities atau kutub yaitu Anode (+) Cathode (-). Pemasangannya tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda garis adalah cathode. Ada juga diode yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light Emitting Diode). Led ini berfungsi sebagai penerang LCD/Keypad/Signal Lamp pada hand phone. Orang sering meneyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena dapat memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis pengertian LED dab lampu berbeda. Jika lampu tidak memiliki polarities, sedangkan LED memiliki polarities dan pemasangannya tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan memancarkan cahaya, malah menghambat arus masuk. LED biasanya berwarna hijau, kuning dan merah. Ada juga LED yang memiliki iluminasi yang lebih tinggi atau disebut super. Contor LED Supwe white, LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa. Pada saat ini pengertian LED biasa dengan LED super sedang trend. Agar Hand phone kelihatan lebih terang dan lebih gaya.
5. Transistor Symbol (Q, N, V)
Transistor fungsinya secara characteristic sama dengan diode. Gabungan 2 diode bisa disebut transistor. Fungsi transistor banyak sekali pada rangkaian electronics. Transistor sebagai saklar, sebagai penguat frequency, juga sebagai pencampuran frequency. Biasanya transistor pada rangkaian hand phone sudah dijadikan satu module dalam bentuk IC. Transistor umumnya berwarna hitam dan memiliki tiga kaki yaitu basis, emitter, collector. Processor pada computer berisikan dari jutaan transistor. Transistor terdiri dari 2 jenis yaitu jenis PNP dan NPN.
6. Coil (Kumparan atau lilitan) symbol (L)
Coil atau spool terbagi menjadi macam-macam fungsi. Anatara lain coil sebagai penghubung yang berfungsi untuk menyambung jalur-jalur utama anatar blok, gunanya untuk memudahkan pemeriksaan sewaktu-waktu diperlukan agar tiap block terpisah. Lalu coil untuk loudspeaker, buzzers. Berfungsi untuk memperbesar output suaranya, kemudian juga ada coil untuk antenna dan ada juga coil untuk trafo frequency menengah. Bentuk seluruh coil berbeda-beda, namun fungsinya hampir sama. Coil tidak memiliki polaritas, jadi boleh dipasangkan terbalik. Bentuk coil ada yang mirip capacitor, hanya warnanya saja yang abu-abu agak kehitaman.
7. Trafo IF (Frequency Menengah) symbol (T)
Trafo ini digunakan untuk penguat frequency menengah pada bagian RF, melalui trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap dan diperkuat oleh Trafo IF ini. Warna dari Trafo ini umumnya putih dengan kaki 5-6 kaki berbentuk kotak persegi.
8. Filter RX/TX (Receiver/Transmitter) symbol (Z)
Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga jenis filer HF/IF ini. Yaitu HPF (High Pass Filter), LPF (Low Pass Filter), BPF (Band Pass Filter). Yang umum digunakan pada rangkaian Hand phone adalah filter BPF. Fungsi dari pada filter ini adalah untuk menyaring dan menyeleksi frequency yang nerhak melewati filter ini adalah sekain Mhz. Tergantung resistansi tsb. Contoh: HF BPF filter 935-960 Mhz. Berarti filter tersebut adalah filter yang berfungsi untuk menyaring frequency tinggi yang masuk, agar setelah melewati filter tersebut frequency yang diperboilehkan lewat adalah frequency dengan Bandwitch 935-960 Mhz. Frequency yang diatas atau dibawah itu tidak dapat lewat. Ada macam-macam jenis filter. Filter pada jalur penerima disebut RX filter, sedangkan pada jalur pemancar disebut TX filter. Juga dibagi menjadi filter GSM 900 Mhz (Satelindo, Telkomsel, Pro XL) atau filter PCN/DCS 1800 mhz (Indosat Multi Media Mobile) ada juga filter 71 Mhz dsb.
9. Relay Switch
Relay switch ini biasanya terdapat pada Hand phone yang memiliki flip, bentuknya dua bagian kawat yang terbungkus tabung kaca, juga ada yang berbentuk transistor. Relay switch ini bekerja bila ada gaya medan magnet didekatnya. Fungsinya sebagai flip aktif/sensor flip. Jadi jika ada relay ini juga harus ada magnet penggeraknya. Bula relay ini rusak/short/terhubung terus, bias jadi hand phone memiliki gejala seperti mati total, LCD Blank, keypad hang dsb. Relay seperti ini biasanya ada di Hand phone Erricson, Motorola, Samsung dsb.
10. VCO (Voltage Control Oscillator)
VCO ada yang sudah terbentuk menjadi satu module/block. Ada pula yang berupa rangkaian pada PCB fungsi dari pada VCO ini pada hand phone adalah suatu Oscilator/Pembangkit gelombang frequency local yang akan dikirim kepada IC IF Mixer. Oleh IC Mixer, frequency tersebut akan dicampur dengan High Frequency yang dating dari antenna pada jalur RX. Selisih gelombang frequency kedua frequency tersebut hasilnya akan dikirim ke IC Audio guna diolah lagi menjadi frequency suara yang dapat didengar oleh kita. Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan Frequency). Sedangkan pada jalur TX gelombang suaqra dari Microphone masuk ke IC Audio (IC ADC=Analog To Digital Converter), fiolah menjadi frequency data. Lalu masuk ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk kedalam IC Mixer. Penggabungan kedua frequency itu akhirnya dikirim ke IC PA agar bias transmit ke Antena. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikan Frequency).
11. Sleep Clock Crystal 32 Khz. Simbol (B)
Selain berfungsi untuk menampilkan jam pada display (Real Time Clock). Juga berfungsi sebagai pembangkit frequency 3,768 Khz, untuk dikirm ke IC CPU (Central Processing Unit), setelah frequencynya diperkuat terlebih dahulu oleh IC Power. Gejala yang timbul bila Crystal ini rusak adalah tampilan jam tidak dapat bergerag, Hand phone suka hang ataupun mati hidup sendiri, signal tidak stabil, melody lambat, game lambat. Mengapa gejala ini bias terjadi? Hal ini disebabkan karena frequency Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak optimal sehingga kerja processor menjadi tidak stabil/lambat. Dengan kerja Processor yang tidak stabil itulah sehingga gejala-gejala diatas muncul.
12. Main Clock System Crystal 13 Mhz. Simbol (G)
Crystal ini membangkitkan getaran frequency 13 Mhz untuk dikirim sebagai main clock system bagi CPU guna menjalankan tugasnya sebagai processor. Juga crystal ini berfungsi sebagai reference frequency 13 Mhz untuk bagian RF. Jika ada crystal 26 Mhz maka frequency 26 Mhz itu akan masuk dulu kedalam IC IF Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divide System) sehingga terbentuk frequency 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU juga. Jika Crystal ini rusak/tidak bekerja sama sekali maka hand phone tidak akan dapat hidup, karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal frequency 13 Mhz dari main crystal tersebut. sedangkan jika crystal ini nilainya melenceng 0,001 Mhz saja. Contoh (13,001 Mhz) maka hand phone tidak akan dapat signal. Jika dapatpun maka signal yang tampil tidak akan stabil.
13. IC Antenna Switch
Antenna Switch ini pada hand phone berguna sebagai pemisah jalur pada saat Transmit maupun pada saat Receive. Juga pemisah untuk frequency 900/1800 Mhz (GSM/PCN). Pada hand phone single Band hanya ada 2 jalur yaitu RX atau TX sedangkan pada hand phone dual band ada empat jalur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN. Pemisah jalur ini sangat penting agar bias dibedakan frequency-frequency tersebut. sehingga ke-4 frequency tersebut tidak akan saling interference/bentrok, yang akan menggangu kestabilan signal pada hand phone.
14. IC PA (Power Amplifier)
IC PA ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan frequency yang dating dari IC IF Signal Processor agar frequency tersebut dapat langsung keluar melewati Antenna menuju Radio Base Station (RBS) terdekat. Sehingga dari RBS tersebut lalu ke Operator dan akhirnya dapat dikirim ke hand phone penerima (lawan bicara kita). Bila PA rusak maka signal yang muncul hanyalah signal semu yang tidak dapat dipergunakan, karena signal yang didapat tidak dapat dikirim kembali (di register) ke operator yang bersangkutan. Signal mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna. Sehingga hand phone tidak mendapat signal. Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun anti radiasi lampu yang ditempelkan dibelakang casing dekat daerah PA. Dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah hand phone menjadi mati total ataupun boros battery. Contoh kasus: di Erricson T20, T28, T29, Sumsung sgh A100, Mot T2688 PA Mexico. Boros Batt di Siemen seri 35, Nokia 3310, 5110, 3210 dsb. Mengapa gejala ini bias terjadi? Hal ini disebabkan karena PA tersebut konslet/Short. Yaitu antara kutub + dan ground tegangan battery pada PA terhubung langsung. Sehingga hand phone tidak bias hidup maupun menyedot baterry.
15. IC CPU (Central Processing Unit)
IC CPU adalah otak dari pada hand phone. Dialah yang berfungsi sebagai processor yang mengatur segala kegiatan system kerja pada hand phone. CPU jugalah yang memerintahkan IC-IC lain untuk bekerja (memberi signal data kepada IC lain). Otomatis CPU mati maka IC/komponen lain juga tidak dapat bekerja alias bengong tidak ada yang memerintahkan kerja. CPU ini tidak dapat bekerja bisa disebabkan banyak hal antara lain:
CPU itu sendiri sudak rusak.
Jalur pada CPU ada yang putus.
CPU tidak mendapat tegangan kerja dari IC Power (V-core).
CPU tidak mendapat frequency system 13 Mhz dan 32 Khz dari Crystal.
IC Memory datanya error, CPU bekerja berdasarkan data yang ada pada IC Memory, jika tidak ada data yang bias diambil CPU tidak padat bekrerja. Dsb.
16. IC Memory (Flash)
IC Memory pada hand phone terdiri dari tiga bagian yaitu:
IC RAM (Random Access Memory) berisi data-data vital yang berhubungan dengan type hand phone tersebut.
IC EEPROM (Electronic Erasable Programmable Memory IC) berisi data-data vital hand phone yang terutama menyangkut No IMEI Hand phone tersebut disimpan disini. IC EEPROM ini dapat diubah/diprogram melalui software yang tersedia untuk masing-masing type HP.
IC FLASH: berisi data-data software hand phone disimpan disini. Misalnya type HP, versi, tahun pembuatan, ini menu, bahasa, nada dering, logo, dsb. Dibagi menjadi MCU (Master Control Unit) dan PPM (Post Programmable Memory). Umumnya yang diubah adalah bagian PPM. Data pada IC Flash ini dengan mudah dapat diupgrade/diubah melalui software yang tersedia untuk type HP yang bersangkutan dengan media kabel data ataupun infrared.
- IC POWER (Regulator Power Supply)
IC Power pada hand phone berfungsi untuk membagikan tegangan betere yang masuk kepadanya untuk didistribusikan/disalurkan kepada tiap-tiap komponen yang memerlukannya. Bila IC power ini rusak maka hand phone jelas mati total. Namun jika ada jalur yang terputus, misalnya jalur power untuk bagian RF, maka kemungkinan hand phone tidak akan mendapatkan signa; yang disebabkan oleh IC Power. Jika jalur power untuk Buzzer putus, maka hand phone tidak akan mengeluarkan nada dering. Jadi kegunaan IC Power itu sangat vital dalam rangkaian suatu hand phone.
18. IC AUDIO (COBBA)
IC Audio ini fungsinya sebagai pungubah frequency data yang dikirm dari bagian RF, diolah di IC Audio sehingga menajdi frequency suara yang keluar melalui speaker. Proses ini disebut DAC (Digital to Analog Converter). Sedangkan kebalikannya juga berfungsi mengubah frequency suara menjadi frequency data yang akan dikirm ke bagian RF. Proses ini disebut ADC (Analog to Digital Converter). Bila IC Audio ini rusak ataupun jalurnya putus. Maka tidak akan ada suara yang keluar, juga jalur RX?TX terganggu yang mengakibatkan hilangnya signal, juga dapat mengakibatkan Contact Service pada hand phone: jika speaker/Microphone setelah diukur hasilnya bagis, tapi tidak ada suara yang keluar, kemungkinan besar hal ini disebabkan dari IC Audio ini.
19. IC IF/RF Signal Processor
IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF. Fungsinya sebagai mixer yaitu tempat pencampuran signal frequency tinggi dengan signal yang dikeluarkan oleh VCO. Juga fungsi berikutnya adalah pengubah frequency menengah/frequency data. Dan juga dapat mengolah frequency dari Crystal Oscillator untuk dikirm ke CPU. jikalau